Nitrifikasi adalah proses konversi dari ion amonium menjadi nitrat.
Penyakit dan Virus yang Menyebabkan
01.00 |
SARS :
Coronavirus
Pilek : Rhinovirus
Influenza : Orthomyxovirus
Campak : Rubella
Gondongan : Mumpsvirus
Tetelo :
New Castle Disease (NCD) Virus
Komponen Penyusun Ekosistem
00.31 |
1. Komponen
Abiotik
Merupakan komponen penyusun
ekosistem selain makhluk hidup, antara lain:
a. Tanah
Tempat
hidup binatang, tumbuhan, manusia, dll.
b. Air
Untuk
minum dan kebutuhan-kebutuhan lain.
c. Udara
Mengandung
oksigen dan karbondioksida. Oksigen digunakan makhluk hidup untuk bernapas
d. Topografi
e. Iklim
f. Cahaya matahari
g. Suhu
h. Kelembaban
i.
pH
Derajat
keasaman. Semakin tinggi nilai pH berarti kondisi semakin asam. Semakin rendah
menunjukkan sifat basa
2. Komponen
Biotik
Penyusun ekosistem yang terdiri
dari makhluk hidup
a. Produsen
Disebut
juga tumbuhan autotrof atau yang dapat memproduksi makanannya sendiri.
b. Konsumen
Disebut
heterotrof atau tidak bisa memproduksi makanan sendiri. Memperoleh makanan dari
tumbuhan.
c. Pengurai
Makhluk hidup
yang memiliki peran merombak sisa-sisa makhluk hidup yang telah busuk atau mati.
Mutasi Karena Formaldehida dan Insektisida (DDT)
20.59 |
Formaldehida dan Insektisida (DDT) merupakan mutagen yang menyebabkan mutasi dengan efek cukup parah. Zat kimia tersebut memengaruhi susunan DNA pada proses replikasi DNA. Jika Formaldehida atau Insektisida (DDT) masuk, maka akan terakumulasi dalam tubuh dan terikat stabil dengan molekul DNA sehingga mengacaukan kode genetik yang akan dibaca RNAd.
Kerusakan DNA
18.06 |
Kerusakan
umum yang dijumpai pada DNA setelah pendedahan terhadap sinar ultraviolet
adalah…
Sejumlah agen mikroba bekerja dengan merusak DNA, termasuk di
dalamnya radiasi pengion, sinar UV, dan bahan kimia reaktif DNA. Sinar UV dapat
menginduksi ikatan silang antarpirimidin yang berdekatan dengan dalah satu
untai polinukleotida, membentuk dimer pirimidin.
Prosedur Rekayasa Genetika Menggunakan Mikroorganisme
17.59 |
·
Pemurnian
DNA/isolasi
gen dengan menghancurkan atau melisiskan semua sel yang mengandung gen yang
ditargetkan. Kemudian dipisahkan dengan sentrifuge pada kecepatan tinggi
ditambahkan bahan kimia sehingga mendapatkan DNA murni.
·
Pemecahan
DNA
Molekul
DNA yang besar dipecah dengan menggunakan gelombang ultrasonik sehingga akan
dijumpai dengan fragmen random. Dengan menggunakan enzim khusus bagi fragmen
DNA seperti endronuklease restriksi akan
diperoleh DNA intermolekukler dan intramolekuler atau hanya didapatkan urutan
fragmen DNA dengan urutan tertentu.
·
Pemindahan
gen/transfer DNA pada sel vektor yang sesuai
Transfer
DNA ke bakteri yang hidup (cloning vektor: plasmid, bakteriofag, atau kosmid)
dapat dengan cara DNA asing dipaksakan berintegrasi dengan kromosom menjadi
genom atau dengan cara gen asing dikembangkan menjadi suatu bagian yang autonom
molekul DNA yang sedang berkembang. Molekul DNA disebut sebagai vektor.
Penyambungan ini menggunakan enzim ligase.
·
Memasukkan
DNA rekombinan/kimera DNA ke dalam sel inang
Sel
inang yang dipakai harus seaman mungkin dan tidak terdapat patologis. Cara
memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel inang dapat dilakukan dengan cara
transformasi, transfeksi, DNA packaging, dan micro injection.
·
Identifikasi/penapisan
dan seleksi DNA yang baru diperoleh
Untuk
menyeleksi DNA baru hasil rekombinan agar sesuai dengan yang diinginkan dapat
dilakukan dengan tiga cara, yaitu cara genetik, hibridasi asam nukleat, dan
immunokimia.
Langganan:
Postingan (Atom)