Mutasi
karena Perubahan Struktur Kromosom
Perubahan
struktur kromosom biasanya sebagai akibat penggunaan sinar yang mempunyai
kekuatan radiasi tinggi, misal sinar X, sinar UV, atau radiasi ionisasi. Kromosom
yang terkena sinar-sinar tersebut akan patah. Bagian yang patah, mengalami luka
dan tidak memiliki telomer. Telomer memiliki fungsi yang sangat penting yaitu
untuk menghalangi kromosom-kromosom bersambungan pada ujung kromosom. Oleh karena
tidak memiliki telomer, potongan kromosom yang patah kini bersambungan dengan
potongan kromosom lainnya. Sifat potongan kromosom adalah labil sehingga selalu
berusaha untuk memperbaiki luka dengan cara bersambungan dengan kromosom lain. Dengan
demikianlah, susunan bahan genetik pada kromosom mengalami banyak perubahan
sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kelainan pada individu.
Mutasi
karena Perubahan Jumlah Kromosom
Setiap
individu dalam satu spesies biasanya memiliki jumlah kromosom sama, tetapi
spesies yang berbeda genus sering kali memiliki jumlah kromosom yang berbeda. Jumlah
kromosom pada suatu individu dalam keadaan normal stabil, tidak mudah berubah. Namun,
kondisi stabil ini dapat berubah karena adanya kelainan seperti nondisjunction (gagal berpisah) atau karena induksi menggunakan zat kimia
tertentu.
Sumber:
Kusumawati,
Rohana dan Wigati Hadi Omegawati.2013.Biologi untuk SMA/MA Kelas XII.Klaten: Intan Pariwara.
0 komentar:
Posting Komentar